Kamis, 02 Mei 2013

Melihat dan Mendengar

Keluh kesah bagai sarapan tiap pagi, terdengar tanpa penyelasaian.
Rakyat merasa berada di jalan buntu nan sempit bergerak tanpa arah terbentur dinding ketidak berdayaan.
Pemimpin punya telinga tidak untuk mendengar,punya mata tidak untuk melihat.
Namun 2013 mengubah semua itu,mereka seolah olah seperti malaikat yang tanpa dosa,bak seorang pahlawan yang memberi perlindungan,bagai pelayan restoran yang siap menyajikan makan yang lezat.
Kenapa mereka berubah?mereka menginginkan dukungan bahkan poin coblosan dari rakyat tuk mendapat tiket kesenayan bahkan ke istana negara.
Sayang di sayang rakyat bangsa ini cepat lupa dan melupakan hal hal yang telah dilalui,semua janji tanpa ada bukti sering ter alami oleh mereka.
Kapan negri ini berubah?dari penghuni yang bodoh dan pemimpin berjiwa penyamun.
Waktu yang panjang tak berkesempatan untuk belajar dari pengalaman,tentu akan tergilas oleh roda jaman yang mengganas.
Kalaupun mereka sadar karena mendekati kematiannya.
Sebuah cerita kehidupan berlatar belakang negri yang bodoh dihuni para penyamun.semoga menjadi landasan berpikir bagi generasi penerus yang tidak meneruskan kebodohan dan pikiran penyamunan.semoga dan semoga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar