Dalam arti sesungguhnya "mustahil"bisa dilakukan untuk mendapatkan sesuai dengan keinginan.
Jangankan untuk melihat muka sendiri di air keruh,orang lain melihatpun pasti mengecap kita GILA bila melakukan hal tersebut.
Tetapi anehnya banyak orang di jaman ini,banyak melakukan perbuatan "bercermin di air keruh"
Contoh:para pemimpin partai,mereka berlomba lomba menyewa lembaga survey untuk mendapatkan gambaran kemungkinan di senangi oleh rakyat.
Padahal mereka berani menyewa lembaga lembaga itu dengan biaya yang relatif mahal untuk mendapat suatu keyakinan bahwa dirinya banyak disukai.
Bila hasil survey lebih cenderung banyak disukai ,maka si pemberi proyek lembaga survey semakin bersemangat untuk mendapat jabatan dengan segala cara.
Jadi kemungkinan keputusan berdasar kesimpulan para lembaga survey menjadi cermin keruh, bila dilakukan dengan sistem yang salah hanya atas permintaan penyewa.
Karena cermin di air keruh, tentunya tidak dapatkan hasil yang maksimal dan jujur .
Lihatlah dengan cermin hati pasti akan dapatkan gambaran yg jujur dan terbaik tentunya.
Kamis, 02 Mei 2013
Bercermin di air keruh
Label:
wassalam..
Lokasi:yogyakarta
Depok, Depok
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar