Kamis, 03 Januari 2013

Jum'at, 4 Januari 2013 Sorot Era Perkawinan Tablet dan Notebook Convertible PC adalah solusi bagi kelemahan laptop dan notebook. Pendiri Apple Steve Jobs pernah yakin era Personal Computer akan berakhir. Bayu Galih | Jum'at, 28 Desember 2012, 20:33 WIB Bagian 1 VIVAnews - Pendiri Apple Steve Jobs pernah yakin era Personal Computer akan berakhir. Dalam istilah Jobs, era itu disebut post-PC era. Apple lalu memperkenalkan iPad, yang sepertinya penanda tren tablet menggantikan PC. Tapi ada satu yang sulit dilakukan tablet: pengalaman berkomputer. Banyak pengguna canggung mengetik di keyboard virtual. Perangkat notebook dianggap masih penting. Jika melakukan banyak pekerjaan, keyboard QWERTY tentu ribet jika diketik dengan cara virtual. Itu sebabnya sejumlah vendor menghadirkan produk docking keyboard. ASUS menjadi pelopor dengan memperkenalkan Eee Pad Transformer berbasis Android. Ia segera menjadi inspirasi hadirnya produk perpaduan tablet dengan laptop. Tapi tak hanya itu, tablet juga belum bisa menghadirkan kapasitas penyimpanan (storage) besar. Tablet pun tak optimal bagi kerja bertenaga besar seperti menjalankan aplikasi, atau software 'berat', yang butuh banyak kapasitas. Maka desain perpaduan tablet-laptop pun makin berkembang, dan tak cuma docking keyboard. Perpaduan tablet-laptop ini pula yang melahirkan definisi baru convertible PC. Ada juga yang menyebutnya hybrid PC, hibrida antara efisiensi perangkat tablet dengan optimalisasi fungsi perangkat, seperti dimiliki laptop. Convertible PC kini menjadi tren baru setelah Microsoft merilis Windows 8, sistem operasi yang hadir dengan optimalisasi peran touchscreen. Laman CNN Money pun menyebut sistem operasi yang sudah redesigned, dan re-engineered ini bisa menjadi bantahan prediksi Steve Jobs soal akan berakhirnya era PC. "Sepertinya Microsoft kembali ke jalur yang benar, dengan melanjutkan evolusi PC Windows dalam definisi mereka sendiri," kata Al Hilwa, analis IDC. Favorit Baru Microsoft merilis Windows 8 pada 26 Oktober 2012. Tapi tak butuh waktu lama bagi Windows 8 digunakan di berbagai perangkat, baik itu tablet, notebook, dan tentu saja convertible PC. Country Manager Intel Indonesia, Santosh Viswanathan, mengungkap Intel pernah melakukan riset internal tentang perangkat komputasi apa yang akan dipilih jika memakai Windows 8. Hasilnya, ultrabook convertible menempati peringkat teratas. Sebanyak 44 persen responden memilih perangkat ultrabook convertible. Perangkat ini mengalahkan ultrabook layar sentuh, dengan desain clamshell (31 persen), tablet (22 persen), dan ultrabook tanpa layar sentuh (3 persen). "Teknologi layar sentuh akan menjadi jawaban menghindari akhir dari era PC," tutur Santosh, pertengahan Oktober lalu. Pernyataan sependapat pun dikemukakan CEO Lenovo, Yuan Yuanqing, yang memprediksi convertible PC akan menggerus pasar tablet. "Saya masih percaya tipe convertible lebih bermanfaat, lebih user-friendly (ramah pengguna). Pastinya itulah produk lebih baik, yang akan menjadi masa depan PC," katanya. Ragam Produk Beragam bentuk inovasi convertible PC ini pun siap meramaikan pasar perangkat di 2013. Salah satu produk paling dinanti adalah ASUS Taichi. Ini adalah perpaduan tablet dengan notebook, yang tak hanya punya satu layar, tapi dua layar sekaligus. Saat dibuka sebagai notebook, terdapat layar 13,3 inch disertai trackpad dan keyboard. Jika perangkat ini ditutup, maka ia layaknya tablet berlayar 11,6 inch, yang ditempatkan di bagian atas. Dua layar ini mampu bekerja secara simultan. Meski begitu, pengguna bagian dalam, dan luar bisa menggunakan layar mereka masing-masing. Tak mau kalah, Samsung pun juga memperkenalkan dua perangkat convertible, ATIV Smart PC 500 T dan ATIV Smart PC Pro 700 T. Keduanya hadir dengan bentuk seperti produk Transformers besutan ASUS, dengan docking keyboard. Sehingga layar bisa dilepas, dan digunakan sebagai tablet. Lalu, jika dipasang akan menjadi notebook clamshell. Sedangkan Lenovo menghadirkan perangkat convertible dalam lini produk IdeaPad Yoga. Perangkat ini punya desain yang mengandalkan lipatan, sehingga bisa difungsikan dalam empat model: notebook, tablet, dan tenda. Beragam produk convertible dari berbagai vendor pun siap menyerbu pasar perangkat di 2013. Apakah convertible PC bisa kembali menggairahkan pasar PC, atau bahkan menggerus pasar tablet? Tentu sepanjang 2013 akan menjadi momentum menentukan. © VIVA.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar